Dalam beberapa hari terakhir kita dikejutkan dengan kejadian gempa Jepang yang menurut USGS terjadi pada tanggal 14 April 2016 pukul 22:03 WIB dan tanggal 15 April 2016 pukul 23:25 WIB. Gempa Jepang pertama dengan gempa Jepang kedua cuma berselang 25 Jam dengan magnitudo gempa yang lebih besar. Berselang 31,5 jam kemudian, gempa bumi dengan skala magnitudo lebih besar lagi melanda Ekuador pada tanggal 17 April 2016 pukul 06:58 Wib. Pada kesempatan kali ini, saya mencoba membahas, kira-kira apa persamaaan dan perbedaan antara kedua gempa tersebut?
1. Sumber Gempa Jepang dan Ekuador
Menurut USGS, gempa bumi Jepang dengan skala magnitudo 7 Mw terjadi di darat episenter 32.782° LU, 130.726° BT dengan kedalaman 10.0 km. Gempa darat ini memberikan efek goncangan yang cukup kuat karena berada 10 Km di bawah kaki pendudukan provinsi Kumamoto.
Hampir sama juga dengan gempa Jepang, Gempa Ekuador yang terjadi pada tanggal 17 April 2016 terjadi di darat dengan episenter 0.371° LU 79.940° BB pada kedalaman 19.2 km. Walaupun episenternya sama-sama di darat, kedua gempa tersebut memiliki mekanisme gempa yang berbeda.
2. Mekanisme Gempa Bumi
Gempa Jepang dengan skala magnitudo 7 Mw, menurut USGS terjadi dengan mekanisme sumber berupa Patahan Geser dengan arah jurus bidang patahan ke 222° dari utara dan kemiringan patahan 77° dari bidang horizontal.
Berbeda dengan gempa Jepang, Gempa Ekuador memiliki sumber gempa berupa Patahan Naik dengan arah jurus bidang patahan ke 26° dari utara dan kemiringan patahan 23° dari bidang horizontal. Gempa Ekuador terjadi di zona subduksi akibat interaksi antara lempeng Nasca dan lempeng Pasifik.
Untuk memahami apa itu mekanisme sumber silahkan nonton video di link ini https://www.ibnurusydy.com/belajar-dari-youtube-gempa-bumi/
3. Kekuatan Goncangan Tanah
Memiliki mekanisme sumber dan kedalaman sumber yang berbeda, gempa bumi Jepang dan Ekuador memiliki sedikit perbedaan kekuatan goncangan tanah. Berdasarkan peta goncangan tanah (skala intensitas) yang dikeluarkan oleh USGS seperti terlihat pada gambar.
Gempa Jepang dengan skala magnitudo 7 Mw memiliki goncangan tanah dalam skala intensitas yang lebih kuat. USGS mencatat skala intensitas sampai dengan IX MMI (Modified Mercalli Intensity) di sepanjang sumber patahan.
Gempa Ekuador dengan skala magnitudo 7,8 Mw memiliki tingkat goncangan tanah dalam skala intensitas VIII MMI, lebih rendah dari gempa Jepang.
4. Jumlah Korban
Gempa Jepang yang terjadi 14 dan 15 April 2016 telah menyebabkan 42 orang meninggal dunia, 3000 lebih mengalami luka, dan 44.000 orang mengungsi serta merusak sejumlah bangunan (Jiji Press).
BBC Indonesia mencatat, sampai dengan tulisan ini saya tulis, gempa Ekuador dengan magnitudo lebih kuat telah menyebabkan 235 orang lebih meninggal, 1500 mengalami cedera. Jumlah korban lebih banyak Gempa Ekuador dibandingkan dengan gempa Jepang.
5. Tingkat Kerusakan
Kedua gempa tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di kawasan yang dekat dengan sumber gempa. Gambar di bawah ini akan bisa menjelaskan seperti tingkat kerusakan akibat kedua gempa tersebut.
Kerusakan Akibat Gempa Jepang April 2016
[Best_Wordpress_Gallery id=”4″ gal_title=”Gempa Jepang 2016″]
Kerusakan Akibat Gempa Ekuador April 2016
[Best_Wordpress_Gallery id=”5″ gal_title=”Gempa Ekuador 2016″]
Semoga saja artikel tentang 5 Persama dan Perbedaan Gempa Jepang dengan Gempa Ekuador menambah ilmu pengetahuan bencana alam bagi anda.