Wabah Covid-19 telah membunuh lebih dari 202.000 orang di seluruh dunia dan 720 orang di Indonesia (update 26 April 2020).
Saat ini, data jumlah data terinfeksi, sembuh, dan meninggal setiap negara dapat dengan mudah didapatkan secara online.
Website https://ourworldindata.org/ menyediakan data Covid-19 di seluruh dunia dan dapat didownload dalam bentuk Ms. Excel.
Berdasarkan data tersebut, laboratorium Data-Driven Innovation di Singapore University of Technology and Design (SUTD) mencoba membuat model prediksi kapan Covid-19 ini akan berakhir.
Model yang dibuat oleh mereka menggunakan metode SIR.
Model Covid-19 Berdasarkan Metode SIR
SIR merupakan kepanjangan dari susceptible-infected-recovered. Data yang dimasukkan untuk mendapatkan model tersebut adalah:
- Susceptible: Jumlah masyarakat yang rentan atau jumlah populasi
- Infected: Jumlah yang terinfeksi
- Recovered: Jumlah yang sembuh atau meninggal
Selain data di atas, laju penularan juga dimasukkan sebagai parameter model.
Bacaan terkait: Mengapa Kita Harus Menjaga Jarak Saat Wabah Corona?
Walau modelnya sudah dibuat secara matematis, namun setiap model pasti ada kelemahan dan kekuranga.
Model perhitungan matematis itu seperti pisau bermata dua dan bergantung pada data dan parameter yang dimasukkan.
Apabila data yang dimasukkan akurat dan sesuai dengan realita lapangan, maka hasilnya akan benar.
Namun apabila datanya tidak sesuai dengan realita lapangan, maka modelnya akan salah.
Kita berharap dengan segala upaya mitigasi yang sudah kita lakukan, semoga wabah ini bisa segera berakhir.
Hasil Model Covid 19 Beberapa Negara
Berikut model SIR yang menunjukkan kapan wabah Covid 19 ini akan berakhir.
Berikut ini hasil model perkiraan kapan wabah Covid 19 ini akan berakhir yang dibuat oleh tim dari laboratorium Data-Driven Innovation – SUTD.
Singapura
Saudi Arabia
Italia
Bagaimana dengan Amerika Serikat, silahkan buka hal. 2