Lempeng Indo-Australia bergerak dengan kecepatan 4-5 cm/tahun di bagian Sumatra dan 7 cm/tahun di Jawa dan Bali (Simmons et al., 2007). Di sepanjang lempeng Indo-Australia terdapat zona rekahan/patahan (fracture zone) karena kecepatan pergerakan lempeng ini yang berbeda. Rekahan/patahan yang paling besar di sebut dengan IFZ dan gempa tanggal 11 April 2012 terjadi di rekahan/patahan IFZ ini. Pada gambar 1 dapat dilihat adanya rekahan/patahan di kerak samudra (lempeng Indo-Australia) yang dinamai dengan Investigator Fracture Zone, 97 Fracture Zone, 96 Fracture Zone, 94 Fracture Zone and 93 Fracture Zone (penamaan ini merujuk garis bujur). Rekahan ini mengarah Selatan-Utara dan dibagian selatan masih terlihat dari peta bathimetri namun pada bagian yang mendekati zona subduksi tidak terlihat lagi karena tertutup sedimentasi laut yang dibawa dari pergunungan Himalaya melalui samudra hindia.
Gambar 1. Peta Bathimetri kerak samudra (Krabbenhoeft et al., 2010)
Rekahan/patahan di lempeng Indo-Australia telah membagi lempeng tersebut menjadi beberapa segmen. Masing-masing segmen ini bergerak dengan kecepatan berbeda sehingga sangat dimungkinkan adanya gesekan antar sesama segmen. Gesekan ini apabila tertahan/terkunci (locked) dalam waktu yang lama kemudian energi stress-nya tertahan disitu dan apabila tiba-tiba lepas maka terjadilah gempa sesar geser seperti 11 April 2012 dan 11 Jan 2012. Untuk mudahnya bisa dibayangkan lempeng Indo-Australia yang tersusun atas beberapa papan sejajar. Papan ini sama-sama bergerak ke Utara namun kecepatan bergerak tiap papan beda-beda. Karena kecepatannya beda-beda maka sangat dimungkinkan terjadinya gesekan antar papan yang menjadi sumber gempa namun apabila kecepatanya persis sama maka gesekan tadi tidak akan terjadi dan tidak ada yang namanya gempa.
Gambar 2 di bawah ini akan lebih memudahkan pembaca untuk memahami “papan” yang penulis sebutkan di atas. angka yang ada dalam “papan” di gambar 2 menunjukkan umur daripada kerak samudra dalam juta tahun. Kerak samudra indo-Australia yang paling dekat dengan kepulauan Simeulue atau di sekitar zona subduksi berumur sekitar 26 Juta tahun yang lalu (sebelum manusia hadir di bumi). Kerak Samudra yang paling muda terdapat di sekitar spreading area atau Mid-Ocean Ridge atau zona divergen yang ada di bagian selatan benua Australia.
Lempeng Indo-Australia ini terus bergerak dan menunjam lempeng Eurasia (tempat kita berdiri) dengan kecepatan 4-5 cm/tahun. Pergerakan ini sangat pelan namun pasti dan tidak dapat dihentikan dan lama-lama (jutaan tahun lagi) benua Australia akan berada di bawah Indonesia. Kalau ada yang bertanya bagaimana dengan perbatasan laut apabila Australia terus menuju Indonesia, jawabannya biar dijawab oleh anak cicit cicit kita saja.
Hal lain yang menarik dengan pergerakan lempeng ini adalah Arah Kiblat shalat kita, apakah gerakan lempeng ini berpengaruh dengan arah kiblat kita? gerakan lempeng Indo-Australia mendorong lempeng Eurasia kan cuma 4-5 cm/pertahun? dan apabila dorongan konstan tanpa gempa maka dalam kurun waktu 1000 tahun mesjid kita bergeser sekitar 50 meter ke utara. Jarak dari Aceh ke Arab Saudi sekitar 6.400 Km, apakah pergeseran yang cuma 50 meter berpengaruh pada derjat arah kiblat? atau jangan-jangan tidak berpengaruh banyak. Untuk jawabannya tunggu tulisan saya berikutnya tentang cara menentukan arah kiblat. Untuk info awal, pada bulan Mei dan Juli kita bisa menentukan kiblat dengan metode matahari.
Semoga artikel tentang Lempeng Indo-Australia ini bermanfaat buat pembaca dan masyarakat indonesia makin faham akan bencana alam. Mari Sedia Ilmu Sebelum Bencana.
Gempa bumi dangkal yang bersumber dari patahan di darat kembali terjadi di Myanmar pada tanggal…
Pada tanggal 28 Maret 2025, sebuah gempa bumi yang bersumber dari patahan dangkal di darat…
Sebagai sebuah negara yang berada di posisi "ring of fire" kesiapsiagaan kita menghadapi bencana gempa…
Beberapa objek yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari iklim masa lalu (purba), Sumber gambar dari…
Menurut para geologist, bumi tempat kita tinggal telah berumus 4,56 milyar tahun. Dalam perkembangannya, bumi…
Sebagai negara yang beriklim tropis, kita memiliki intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Intensitas curah…
Leave a Comment