Sebagai negara yang duduk di atas 3 pertemuan lempeng, tentu kita mengalami banyak sekali kejadian gempa bumi. Gempa bumi yang sering terjadi tersebut tidak mungkin kita hindari namun kita harus tahu berbuat apa sebelum, ketika dan sesudah gempa bumi.
Dalam tulisan ini, saya menyajikan informasi apa itu gempa bumi, seperti apa kondisi tektonik kita, dan yang paling penting, di bagian akhir-akhir tulisan ini saya menyajikan gambar tentang apa yang harus dilakukan sebelum, ketika dan sesudah gempa bumi terjadi.
Semoga tulisan yang saya ambil yang berbagai sumber ini bermanfaat dan menyelamatkan banyak jawa orang Indonesia.
Jangan lupa bagikan tulisan ini di Facebook, Twitter dan media sosial lainnya agar makin banyak teman kita yang terselamatkan.
Apakah gempa bumi itu?
Gempa bumi adalah gejala alamiah yang berupa gerakan goncangan atau getaran tanah yang ditimbulkan oleh adanya sumber-sumber getaran tanah akibat terjadinya patahan atau sesar akibat aktivitas tektonik, letusan gunungapi akibat aktivitas volkanik, hantaman benda langit (misalnya meteor dan asteroid), dan/atau ledakan bom akibat ulah manusia.
Bagaimana Terjadinya Gempa Bumi?
Pada umumnya, gempa bumi disebabkan oleh pergeseran/penyesaran di dalam kerak bumi.
Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda sifat-sifatnya. Bagian inti bumi mengeluarkan panas secara terus-menerus.
Panas bumi ini menimbulkan energi yang dapat mengakibatkan gerakan pada lapisan bumi.
Gempa bumi terjadi akibat adanya pelepasan energi yang mendadak pada pusat gempa bumi. Pusat-pusat gempa bumi berada di pertemuan lempeng tektonik dan jalur sesar/jalur patahan. Lebih lengkapnya dapat dilihat dalam video gempa.
Di mana pertemuan lempeng tektonik?
Di dunia dikenal adanya cincin api (ring of fire), sedangkan di Indonesia adalah pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia serta lempeng Pasifik. Gempa bumi terjadi di kawasan-kawasan pertemuan lempeng tersebut karena lempeng-lempeng tersebut terus bergerak satu sama lain.
Dalam pertemuan lempeng tersebut, lempeng tersebut akan tertahan sehingga ada energi elastis yang tertahan, ketika lempeng tersebut sampai batas daya tahannya, maka lempeng tersebut akan lepas sehingga dalam proses lepasnya ini akan menghasilkan getaran berupa gempa bumi.
Video di bawah ini akan menjelaskan bagaimana interaksi antar lempeng yang menyebabkan gempa bumi dan tsunami
Bagaimana Gempa Bumi Di Indonesia?
Indonesia merupakan kawasan dengan kondisi Tektonik yang cukup aktif di Dunia dan merupakan tempat pertemuan 3 lempeng dunia.
Negara Indonesia sendiri duduk di atas lempeng Eurasia atau disebut juga lempeng Eropa Asia.
Dimana saja lempengnya?
Di Sisi Selatan Lempeng Indonesia, terdapat kawasan pertemuan lempeng dimana lempeng Indo-Australia masuk ke bawah lempeng Eurasia.
Masuknya lempeng Samudra (Indo-Australia) ke bawah lempeng benua (Eurasia) dalam ilmu geologi dinamakan pertemuan secara subduksi.
pertemuan lempeng secara subduksi ini telah menjadi menjadikan Indonesia sebagai kawasan yang rawan gempa bumi dan banyak terdapat gunung api.
kawasan-kawasan di seluruh dunia dengan pertemuan lempeng secara subduksi memiliki karakteristik seperti terdapatnya cekungan busur depan dan belakang, busur magmatik (deretan gunung api), busur kepulauan, dan bancuh (Melange).
Dalam hal sumber daya bencana, zona subduksi akan sangat banyak potensi bencana namun secara sumber daya alam, kawasan subduksi juga akan kaya sumber daya alam.
Selain pertemuan lempeng Indo-Australia dengan Eurasia, di bagian utara kawasan timur Indonesia, juga terdapat pertemuan dengan lempeng Filipina dan di bagian utara pulau Irian juga terdapat pertemuan dengan lempeng Pasifik.
Akibat interaksi kesemua lempeng ini, Indonesia jadi “supermarket” bencana.
Bacaan Terkait
Kok bisa menimbulkan Tsunami?