Gunung api Sinabung yang terletak di Sumatra Utara tersebut, pada awalnya merupakan gunung api Tipe B dimana setelah tahun 1600 tidak pernah menunjukkan aktifitas letusan. Karena awalnya dikategorikan gunung api tipe B maka pemerintah kita tidak melakukan pengamatan terhadap gunung api tersebut. Letusan Gunung api Sinabung tahun 2010 membuka mata kita semua bahwa gunung api Tipe B juga bisa menimbulkan letusan yang luar biasa.
Sejak 2010 tersebut, gunung Sinabung tercatat pernah meletus pada tanggal 27 Agustus 2010 pada pukul 18:30 wib, kemudian diikuti tanggal 29 Agustus pukul 0:10 wib, 30 Agustus pukul 06:23 wib, 03 September pukul 04:38 wib dan 17:59 wib, dan 07 September pukul 0:23 wib terjadi letusan terbesar. Setelah kejadian beberapa letusan tahun 2010 tersebut, Gunung api Sinabung yang merupakan gunung api jenis Strata tersebut oleh Pemerinta kita dijadikan Gunung Api Tipe A yang harus mendapatkan perhatian khusus berupa pembuatan pos pengamatan.
Pos pengamatan gunung api sinabung terletak di Jl. Tiras Bangun, Gg Kayu Bakar, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo (sekitar 8,5 Km dari puncak). Untuk mengamati gempa vulkanik, di atas gunung api Sinabung telah dipasang sensor seismometer sebanyak 4 unit dan hasil rekaman dikirim ke pos pengamatan. Selain sensos seismometer, di gunung api Sinabung juga telah terpasang GPS Geodetik untuk mengamati deformasi gunung api. GPS geodetik tersebut terpasang secara kontinyu dan datanya terus terkirim melalui gelombang radio ke Pos pengamatan.
Untuk memahami metode-metode yang digunakan dalam mengamati gunung api, pembaca bisa membaca tulisan saya tentang Metode Pengamatan Gunung Api.
Hasil pengamatan gunung api Sinabung terkini yang saya kutip dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (tanggal 15 September 2013) dinyatakan bahwa:
Secara umum aktivitas kegempaan G. Sinabung dalam perioda tahun 2012-2013 cenderung mengalami beberapa kali fluktuasi. Sejak tanggal Juli-September 2013 aktivitas kegempaan G. Sinabung menunjukkan ada fluktuasi lagi.
15 September 2103. Tremor pukul 03.10 WIB sampai saat ini, dengan amplituda maksimum 3-15 mm.
VISUAL
Selain Pos Pengamatan Gunung Api, pemerintah kita melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi juga memasang CCTV untuk mengamati gunung api secara visual. CCTV gunung api tersebut dapat dilihat langsung dan di bawah ini penampakan CCTV Gunung Api Sinabung.
CCTV Gunung Api Sinabung – Sumatra Utara
Semoga saudara kita di Tanah Karo diberikan kekuatan dan ketabahan dan pengalaman dalam menghadapi gunung api.
Semoga artikel tentang Sejarah Letusan Gunung Api Sinabung ini bermanfaat dan menambah ilmu bencana alam bagi kita.
Gempa bumi dangkal yang bersumber dari patahan di darat kembali terjadi di Myanmar pada tanggal…
Pada tanggal 28 Maret 2025, sebuah gempa bumi yang bersumber dari patahan dangkal di darat…
Sebagai sebuah negara yang berada di posisi "ring of fire" kesiapsiagaan kita menghadapi bencana gempa…
Beberapa objek yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari iklim masa lalu (purba), Sumber gambar dari…
Menurut para geologist, bumi tempat kita tinggal telah berumus 4,56 milyar tahun. Dalam perkembangannya, bumi…
Sebagai negara yang beriklim tropis, kita memiliki intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Intensitas curah…
Leave a Comment