Dalam laporan Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Bumi Indonesia 2010 dijelaskan bahwa, provinsi Papua yang terletak di bagian barat Pulau Nugini sering dipertimbangkan sebagai salah satu daerah yang memiliki kondisi tektonik yang kompleks di dunia. Hal ini diakibatkan benturan denngan sudut miring antara lempeng Samudera Pasifik–Lempeng Caroline yang bergerak ke selatan dengan kecepatan antara 110 mm – 125 mm/thn terhadap tepian lempeng Benua Australia. Benturan miring lempeng-lempeng tersebut menghasilkan gerak patahanpatahan kombinasi thrustingdan geser di seluruh pulau Irian meliputi jalur sesar naik Mamberamo di utara Papua, jalur anjak perdataran tinggi (the highland thrust belt) Papua Tengah, Sesar Sorong, Ransiki, Yapen, dan Zone Sesar Tarera–Aiduna yang terkonsentrasi di sekitar Papua Barat, kepala dan leher burung Papua. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa Parit Nugini merupakan fitur tektonik utama yang dapat menggambarkan batas antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Australia.
Menurut jurnal yang dipublikasi oleh Baldwin dkk pada tahun 2012 di Annual Review Earth Planet Science dengan judul artikel Tectonics of the New Guinea Region menjelaskan dengan kompleknya tatanan tektonik di Papua. Tatanan tektonik papua sesuai dengan jurnal tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini, beberapa patahan yang ada di pulau papua juga terlihat pada peta dimana YFZ (Yapen Fault Zone), MTB (Mamberamo Thrust Belt), NGT (New Guinea Trench), WFTB (Western (Irian) fold-and-thrust belt), LFZ (Lowlands fault zone), WTB (Weyland thrust), BTFZ (Bewani-Torricelli fault zone) dan lain-lain. Untuk memahami lebih lanjut, silahkan langsung merujuk ke jurnal tersebut ya..!!!
Tatanan Tektonik Papua, episenter gempa bumi yang pernah terjadi di sana dan kondisi geologi (Sumber: Baldwin et al., 2012)
Beberapa menit setelah gempa bumi papua terjadi, USGS (United State Geological Survey) membuat mekanisme fokal sumber gempa bumi tersebut.
Bagi pembaca yang belum memahami apa itu mekanisme fokal, silahkan klik link ini https://www.ibnurusydy.com/belajar-dari-youtube-gempa-bumi/ di link tersebut ada video yang cukup interaktif sehingga pembaca yang awam pun akan mudah memahaminya.
Pada gambar di samping dapat dilihat hasil mekanisme fokal yang dibuat oleh USGS beberapa menit setelah gempa papua terjadi. Berdasarkan moment tensor tersebut dapat dipastikan bahwa gempa bumi papua yang terjadi pada tanggal 28 Juli 2015 disebabkan oleh Sesar Naik (Thrust Fault) namun agak sedikit miring (obligue). Orientasi bidang patahan tersebut memiliki arah jurus (strike) ke arah 330 derajat dari Utara dengan sudut kemiringan patahan 43 derajat. Sebenarnya apabila melihat gambar di samping, ada 2 arah jurus bidang patahan 330 dan dan 110 namun apabila tatanan tektonik dan arah pergerakan lempeng sesuai dengan gambar di atas maka kemungkinan yang menjadi bidang sumber gempa bumi papua adalah bidang dengan arah jurus 330 derajat dan arah bidang ke 60 derajat dari utara. USGS mengatakan bahwa sumber gempa bumi di Papua berdasarkan sejarah kejadiannya didominasi oleh sesar geser dan sesar naik yang akibat oleh banyak lempeng-lempeng minor yang saling bertumbukan. Selain itu, gempa bumi papua tersebut berada dekat sekali dengan Sesar Naik Mamberamo yang pada gambar di atas ditandai dengan kode MTB (Mamberamo Thrust Belt) namun untuk memastikannya perlu kajian lebih lanjut.
Semoga artikel tentang analisa sumber dan mekanisme gempa bumi Papua ini bermanfaat dan menambah wawasan dan menambah pengetahuan anda tentang Bencana Alam. Saran dan komentar dari sahabat pembaca sangat dinantikan untuk menambah ilmu bagi penulis dan pembaca lainya.
Salam Siaga Dari Aceh Untuk Papua
Wassalam,
Ibnu Rusydy
Gempa bumi dangkal yang bersumber dari patahan di darat kembali terjadi di Myanmar pada tanggal…
Pada tanggal 28 Maret 2025, sebuah gempa bumi yang bersumber dari patahan dangkal di darat…
Sebagai sebuah negara yang berada di posisi "ring of fire" kesiapsiagaan kita menghadapi bencana gempa…
Beberapa objek yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari iklim masa lalu (purba), Sumber gambar dari…
Menurut para geologist, bumi tempat kita tinggal telah berumus 4,56 milyar tahun. Dalam perkembangannya, bumi…
Sebagai negara yang beriklim tropis, kita memiliki intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Intensitas curah…
Leave a Comment