Pada tanggal 30 April 2014, Pemerintah kita melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikan status gunung api Slamet dari Waspada (level II) menjadi Siaga (Level III). Keputusan menaikan level gunung api dari Waspada ke Awas ini dikarenakan pos Pengamatan Gunung Api yang berada di kaki gunung Slamet mengamati adanya peningkatan aktifitas vulkanik.
Apa saja yang diamati oleh Pos Pengamatan Gunung Api, Silahkan klik link ini https://www.ibnurusydy.com/pengamatan-gunungapi/
Dengan peningkatan status ini menjadi Siaga, sudah seharusnya seluruh masyarakat, pemerintah, LSM, media mengetahui sampai batas kawasan rawan bencana Gunung Api Slamet apabila dia meletus/erupsi. Pengetahuan ini bisa menjadi dasar dalam setiap pengambilan keputusan nantinya.
Peta kawasan Rawan Bencana (KRB) Letusan Gunung Api Slamet diterbitkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah kawasan yang pernah terlanda atau teridentifikasi berpotensi terancam bahaya letusan. Peta ini juga menjelaskan tentang jenis dan sifat bahaya ancaman letusan, daerah rawan bencana, jalur penyelamatan diri, lokasi pengungsian dll. Ancaman bahaya yang ditimbulkan oleh erupsi gunung Slamet adalah lontaran material magmatik, aliran awan panas letusan, leleran dan guguran lava pijar (KRB-III), lontaran material vulkanik berukuran kerikil dan hujan abu lebat, leleran lava, awan panas dan lahar, terutama pada lembah-lembah sungai yang berhulu di kawasan puncak (KRB-II); dan aliran lahar (KRB-I) yang umumnya berpotensi mengancam hampir seluruh kawasan lereng dan kaki gunung api ini, terutama bagian utara, timur, tenggara, selatan barat daya dan barat (Indyo Pratomo & Mohamad Hendrasto, 2012).
Berikut ini peta Kawasan rawan bencana gunung api Slamet.
Pada gambar di atas jelas terlihat bahwa KRB gunung api Slamet di bagi kepada 3 kawasan. Ke-3 kawasan tersebut dibuat berdasarkan sejarah kejadian dan kemungkinan kejadian di masa yang akan datang. Pembuatan peta kawasan rawan bencana tersebut juga berdasasrkan karateristik letusan seperti yang pernah saya jelaskan di artikel Karakteristik Letusan Gunung Api Slamet.
Semoga artikel tentang Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Slamet bermanfaat bagi pemerhati bencana alam di Indonesia.
Gempa bumi dangkal yang bersumber dari patahan di darat kembali terjadi di Myanmar pada tanggal…
Pada tanggal 28 Maret 2025, sebuah gempa bumi yang bersumber dari patahan dangkal di darat…
Sebagai sebuah negara yang berada di posisi "ring of fire" kesiapsiagaan kita menghadapi bencana gempa…
Beberapa objek yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari iklim masa lalu (purba), Sumber gambar dari…
Menurut para geologist, bumi tempat kita tinggal telah berumus 4,56 milyar tahun. Dalam perkembangannya, bumi…
Sebagai negara yang beriklim tropis, kita memiliki intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Intensitas curah…
Leave a Comment