Pada tanggal 8 November 2015 pukul 23:47 wib, telah terjadi gempa bumi yang menurut USGS (United State Geological Survey) berada pada episenter 6.846° Lintang Utara 94.661° Bujur Timur dengan kedalaman 10 km yang berada di arah Barat Laut Pulau Sabang. Beberapa saat setelah gempa bumi Sabang terjadi, USGS mengeluarkan mekanisme sumber berupa sesar geser (Strike slip fault) yang berada di laut yang dapat dilihat dari mekanisme fokal di bawah ini.

Mekanisme Sumber Gempa Bumi Sabang Berupa Sesar Geser (USGS, 2015)
Sesar Mana yang Menjadi Sumber Gempa Bumi Sabang?
Apabila dilihat dari sesar Sumatra yang mulai dari Teluk Semangko Lampung sampai ke Aceh, di kawasan Aceh mulai dari Geumpang, sesar tersebut bercabang dua, satu mengarah ke Krueng Raya (Aceh Besar) menerus sampai ke Sabang yang dinamakan Sesar Seulimum dan satu lagi mengarah ke arah Darul Imarah menerus ke Pulau Aceh (Aceh Besar). Sesar Seulimum tersebut selain menerus ke Sabang juga menerus sampai ke kepulauan Andaman sampai akhir terhubung dengan Sesar Sagaing di Myanmar. Sesar Seulimum yang mengarah ke Sabang, Kepualauan Andaman dan terhubung dengan sesar Sagaing merupakan sesar geser kanan (Right Lateral Strike-Slip Fault).
Setelah melihat kondisi tektoniknya dan menghubungkannya dengan mekanimes fokal yang dikeluarkan USGS maka dapat dikatakan bawah mekanisme gempa Sabang 8 November 2015 adalah gempa bumi tektonik dengan mekanisme sumber Sesar Geser Kanan. Gempa bumi dengan mekanisme sumber sesar geser kecil kemungkinan akan menimbulkan tsunami besar walaupun hiposenter gempanya dangkal. Kondisi Tektonik dan episenter gempa (bintang warna biru) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Tatanan Tektonik Pulau Sumatra dan Episenter Gempa Sabang 2015 (Dimodifikasi dari McCaffrey, 2009)
Demikian sedikit pembahasan tentang Gempa Bumi Sabang 8 November 2015, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang Bencana Alam