Gempa dan Tsunami Chili 2015; Penyebab dan Efeknya

Pada tanggal 17 September 2015, Negera Chili kembali diguncang gempa bumi yang berkuatan 8,3 Mw (magnitudo momen) di bagian Barat  Illapel. Menurut USGS, gempa chili 2015 ini berpusat di 31.570° Lintang Selatan 71.654° Bujur Barat dengan kedalaman 25 km. Gempa bumi yang dahsyat ini telah memicu gelombang tsunami dan merusak beberapa inftrastruktur dan menimbulkan korban jiwa. Kira-kira apa penyebab gempa dan tsunami Chili 2015 ini dan bagaimana efeknya.

Penyebab Gempa dan Tsunami Chili 2015

gempa chili 2015

Sumber Gempa Chili 2015 dan panjang rekahan lempeng yang menjadi sumber gempa tersebut (Sumber: USGS)

Chili termasuk negara dengan intensitas gempa-gempa yang lumayan sering. Setahun sebelum gempa bumi 17 September 2015 ini, chili juga pernah mengalami gempa bumi dengan magnitudo 8,2 Mw pada 2 April 2014 lalu. Bagaimana gempa tersebut dan terjadi beserta penyebabnya pernah saya jelaskan di artikel Penyebab Gempa Bumi dan Tsunami Chili 02 April 2014. Dalam artikel tersebut, sebenarnya saya sudah menjelaskan bagaimana Tatanan tektonik Chili sehingga negera tersebut mau tidak mau harus berlangganan dengan bencana alam gempa dan tsunami. Dalam artikel tersebut, saya menjelaskan tentang adanya zona pertemuan antara lempeng Nazca dengan lempeng Amerika Selatan di pantai barat Chili, Peru dan Ekuador . Pertemuan lempeng tersebut secara subduksi dimana lempeng Nazca menunjam masuk ke bawah lempeng Amerika Selatan. Pergerakan lempeng ini ditandai terjadinya deformasi kerak bumi dengan terbentuknya pergunungan Andes sepanjang negara Chili dan Peru.

Selain tahun 2014, Chili juga pernah dilanda gempa bumi pada tanggal 27 Februari 2010 dengan magnitudo 8,8 Mw yang juga menyebabkan tsunami yang merusak beberapa bangunan infrastruktur disana. Pada gempa Chili 2015, tsunami setinggi 4 meter juga melanda negara tersebut. Penyebab tsunami setinggi 4 meter tersebut diakibat oleh rekahan seluas 230×100 dengan mekanisme gempa berupa sesar naik. Episenternya gempa tersebut dapat dilihat pada gambar di atas dan gambar di bawah ni.

sejarah gempa chili

Sejarah Gempa Chili dan Episenter gempa chili 2010, 2014 dan 2015 (Sumber: USGS)

Pada gambar di atas dapat dilihat sejarah gempa bumi yang terjadi di Chili. Titik-titik warna merah menunjukkan episenter dan gempa susulan yang terjadi pada tanggal 17 September 2015 dan setelahnya. Titik warna Kuning merupakan episenter gempa tanggal 27 Februari 2010 sampai akhir tahun 2010 dan abu-abu gelap episenter gempa chili dari 2011 sampai 16 Septermber 2015.

Efek Tsunami Chili 2015

Ketinggian tsunami chili 2015

Ketinggian Tsunami Chili yang terekam di alat perekam ketinggian air laut  pantai Coquimbo.
(A). Ketinggian detail waktu kejadian. (B). ketinggian dalam minggu kejadian
(Sumber: UNESCO & IOC)

Tsunami Chili 2015 memiliki ketinggi sekitar 4,12 meter sebagaimana terlihat pada alat monitor ketinggian air laut yang diletakkan di kawasan Coquimbo. Station pengamatan ketinggian air laut ini terletak pada koordinat 29.950066 Lintang Selatan 71.3353 Bujur Barat. Grafik kenaikan muka air laut dalam 1 minggu dan sehari waktu tsunami datang dapat dilihat pada gambar di samping.

Pada gambar tersebut dapat dilihat kenaikan permukaan air laut di gambar A dan B. Gambar A menjelaskan kenaikan air laut pada hari kejadian tsunami dan gambar B menunjukkan kondisi muka air laut dari tanggal 13 – 19 September 2015. Tsunami 4 meter tersebut tentu telah menimbulkan kerusakan infrastruktur di Chili di pinggir pantai Chili.

Tingkat kerusakan akbat tsunami tersebut dapat dilihat pada video di bawah ini.

Semoga artikel tentang Gempa dan Tsunami Chili 2015 ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bencana alam bagi kita semua.

Wassalam,

Ibnu Rusydy

Tags:
author

Author: 

Saya Ibnu Rusydy, Pecinta, pelajar dan pengajar Ilmu Kebumian yang lahir di Aceh-Indonesia. Saat ini saya tergabung dalam Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Komisaris Wilayah Aceh (id: IBN-RUSYD-150) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengurus Daerah Aceh (Npa: 4658). Apabila menyukai artikel yang saya tulis, silahkan sebarkan ke kawan-kawan anda.

Leave a Reply