Kemaren 23 Juni 2012 pukul 11:34 wib, Gempa bumi kembali menguncang kawasan sekitar Subulussalam (Aceh) dengan magnitudo sebesar 6,2 Mw (USGS) dan 6,4 Sr (BMKG). Gempa bumi Aceh tersebut terjadi di kedalaman 91 Km dari permukaan laut, kedalaman hipocenter gempa bumi ini menjadi hal menarik dipertanyakan karena kedalaman lempeng benua sendiri kedalamanya lebih kurang 50 Km, Kok bisa gempanya sampai di kedalaman 97 Km?
Kejadian gempa bumi Aceh dengan kedalaman lebih dari 80 Km bukan pertama terjadi di Subulussalam atau Aceh Singkil. Tanggal 6 September 2011, gempa bumi dalam juga terjadi di Subulussalam dengan kedalaman hiposenter 97 Km. Gempa bumi padang pada tanggal 30 Sept 2009 juga terjadi di kedalaman 80 Km. Ketiga gempa ini diindikasi tidak terjadi di zona gesesan (interface atau inter-plate) antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia melainkan terjadi di dalam lempeng Indo-Australia itu sendiri dan biasa disebut dengan istilah gempa “Intra-Slab” atau “Intra-Plate”. Apabila dugaan ini betul, maka apa saja keunikan dari gempa bumiIntra-Slab?
Keunikan Gempa bumi Intra-Slab
Menurut Kaye M. Shedlock (2007), Gempa bumi Intra-Slab atau biasa dikenal dengan gempa bumi Intra-plate sangat jarang terjadi dan hanya 10% dari keseluruhan gempa bumi yang pernah terjadi di dunia ini. Gempa bumi ini memiliki ciri khas antara lain;
- Waktu perulangan gempanya lebih lama.
- Jarang sekali menyebabkan rekahan/retakan di atas permukaan tanah.
- Tekanan yang terakumulasi sekian lama akan lebih banyak terlepaskan.
- Goncangan tanah yang lama karena gelombang gempa Intra-slab menghilang lebih lama.
- Dan lain-lain.
Itu merupakan beberapa ciri khas daripada gempa bumi Intra-Slab, namun point 1 sudah tidak berlaku untuk kasus gempa Aceh di Subulussalam ini. Apakah ciri khas lain terjadi di daerah Subulussalam? saya rasa hanya teman-teman yang kawasan Subulussalam yang bisa menjawabnya.
Untuk memahami sumber gempa intra-slab bisa melihat gambar 1 di bawah ini. Biasanya sumber gempa yang banyak terjadi adalah sumber gempa di zona subduksi dan beberapa di sesar Sumatra, maka gempa Subulussalam kemaren diduga terjadi lebih dalam lempeng Indo-Australia dan adanya rekahan/robekan di dalam lempeng tersebut.

Gambar 1. Posisi Sumber Gempa bumi Intra-Slab atau Intra-Plate (dimodifikasi dari Christophe Vigny, 2009)
Gempa bumi Intra-slab atau intra-plate merupakan fenomena yang jarang terjadi dan semoga kawan-kawan seismologi bisa terus mempelajari fenomena gempa bumi ini sehingga ilmu seismologi ini bisa terus berkembang dengan pesatnya.
Bagi masyarakat awam mungkin istilah ini tidak menjadi titik berat tapi peningkatan kapasitas dalam menghadapi gempa bumi yang harus menjadi titik berat dan tugas kita bersama. Semoga gempa bumi aceh di Singkil ini bisa menjadi pelajaran bagi kita dan menambah ilmu bencana alam.
Dhimas11 years ago