Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementrian ESDM beberapa tahun yang lalu sudah membuat peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) gunung api yang ada di indonesia. Peta KRB ini dibuat dalam upaya memperkirakan kawasan terdampat apabila gunung api tersebut nantinya meletus. Salah satu peta KRB yang dibuat adalah Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Sinabung. Gunung Api Sinabung yang terletak di Kab. Karo Sumatra Utara merupakan gunung api jenis strata dengan puncaknya berada pada koordinat 3o 10’ LU, 98o 23,5’ BT dengan ketinggian 2460 meter dari permukaan laut. Berikut ini penjelasan kawasan-kawasan yang akan terdampak letusan gunung api tersebut.
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Sinabung
Gunung Api Sinabung memiliki Kawasan Rawan Bencana yang dibagi kepada tiga “ring” atau kawasan. Berikut ini penjelasan masing-masing kawasan tersebut:
- Kawasan Rawan Bencana I, kawasan ini merupakan kawasan ring terluar yang rawan terhadap dampak letusan gunung api Sinabung. Dalam ini berada dalam radius 5-7 Km dari puncak gunung api dan diperkirakan akan berpotensi tertimpa hujan abu dan kemungkinan dapat tertimpa material batu pijar berdiameter lebih kecil dari 2 cm. Kawasan radius 5-7 km ini pada peta di bawah ditunjukkan oleh kawasan arsiran warna Kuning. Beberapa lembah dan sungai yang berada dalam ring Kawasan Rawan Bencana I juga dimungkinkan terlanda lahar hujan dan kemungkinan perluasan awan panas (warna kuning di peta).
- Kawasan Rawan Bencana II, kawasan ini adalah kawasan ring tengah yang berada dalam radius 2-5 Km dari puncak gunung api Sinabung. KRB II ini berpotensi terkena lontaran batu pijar yang berdiameter antara 2-6 cm dan hujan abu lebat. KRB II yang pada gambar ditunjukkan warna merah jambu juga berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, dan guguran lava-lava serta gas beracun. Danau Kawar yang berada di gunung api Sinabung masuk dalam area KRB II ini.
- Kawasan Rawan Bencana III, ini merupakan kawasan ring terdalam dan yang paling bahaya. KRB III ini berada dalam radius 0-2 Km dari puncak gunung api Sinabung. Kawasan ini sangat berpotensi terimpa lontaran batu pijar diameter lebih besar dari 6 cm dan hujan abu lebat. Pada lembah-lembah kawasan ini berpotensi terlanda aliran lava, awan panas, guguran lava dan gas beracun.
Selain membuat peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Sinabung, PVMBG Badan Geologi
juga sudah membentuk Pos Pengamatan Gunung Api (PGA). Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung sendiri masih berada pada kawasan yang aman terhadap dampak dari letusan gunung api tersebut. Hasil pengamatan terakhir dan CCTV gunung api tersebut dapat dibaca pada artikel Sejarah Letusan dan Pengamatan Gunung Api Sinabung.
Semoga dengan mengetahui kawasan rawan bencana gunung api Sinabung, kita bisa mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh letusan gunung tersebut dan bisa menambah ilmu bencana alam bagi anda.
Wassalam,
Ibnu Rusydy