Kejadian gempa bumi sering meninggalkan luka yang mendalam kerena efek kerusakan yang ditimbulkannya.
Kerusakan bangunan dan infrastruktur akibat gempa bumi sangatlah bervariasi.
Sering kali kita melihat ada bangunan yang rusaknya miring ke kiri, ke kanan, depan dan belakang namun ada juga kerusakan bangunan seperti termampatkan.
Pola kerusakan bangunan tersebut ternyata memiliki keterkaitan dengan pola perambatan gelombang gempa dan jenis gelombangnya.
Selain kerusakan bangunan akibat efek dari gempa bumi, kerusakan pasca goncangan gempa juga sering menimbulkan kelancuran bangunan yang cukup parah.
Seperti fakta dibalik kerusakan bangunan akibat gempa bumi dan kerusakan pasca gempa bumi? Berikut penjelasan ala ilmu kebumian..
Kerusakan Akibat Goncangan Tanah
Ketika gempa bumi terjadi, ada beberapa jenis gelombang gempa yang akan merambat dan berdampak pada bangunan dan infrastruktur.
Secara umum, ada dua gelombang akan kita rasakan ketika gempa bumi, pertama gelombang badan dan kedua gelombang permukaan.
Gelombang badan terdiri dari gelombang P (primer/presure) dan gelombang S (sekunder/shear) dan gelombang permukaan terdiri dari gelombang Love dan gelombang Rayleigh.
Penjelasan detail tentang gelombang, anda dapat membaca artikel mengenal gelombang gempa bumi yang pernah saya tulis beberapa tahun lalu.
Namun bagaimana kesemua gelombang tersebut berdampak pada kerusakan infrastruktur di tempat kita? Perhatikan gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas dapat dilihat bagaimana gelombang gelombang P menyebabkan gerakan naik turun secara vertikal, gelombang S menyebabkan gerakan bangunan ke kiri, ke kanan atau ke depan dan belakang.
Gelombang permukaan Love dan Rayleigh memiliki efek merusak yang cukup parah karena memiliki amplitudo lebih besar dibandingkan gelombang P dan S.
Setelah melihat pola gerakan gelombang gempa, seperti apa efek kerusakannya terhadap bangunan?
Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar paling atas memperlihatkan kerusakan bangunan yang roboh ke samping.
Kerusakan ini kemungkian disebabkan oleh gelombang S dan gelombang Love.
Demikian juga dengan gambar yang kedua, kerusakannya juga disebabkan oleh gelombang S dan Love.
Gambar ketiga memiliki pola kerusakan akibat goncangan atas-bawah. Kerusakan jenis ini disebabkan oleh gelombang P dan gelombang Rayleigh.
Gelombang permukaan Rayleigh memiliki pola pergerakan seperti gelomang air dimana terdapat gerakan komponen tekan dan gerakan geser atas bawah.
Gelombang Rayleigh ini terbentuk akibat interferensi gelombang P dengan gelombang S vertikal.
Gambar keempat memiliki pola kerusakan yang sama dengan gambar pertama dan kedua.
Selain akibat goncangan tanah, ternyata kerusakan akibat gempa bumi terhadap infrastruktur juga dikarenakan oleh longsor akibat gempa, likuifaksi, kebakaran, dan bencana alam tsunami.
Kerusakan akibat faktor-faktor tersebut, akan dijelaskan pada artikel berikutnya.
Bersambung ke Mengungkap Fakta Kerusakan yang disebabkan Gempa Bumi-2
